Minggu, 03 Februari 2008

VirgiN ???(disunting dari mail stematel_11)

Membahas Masalah Keperawanan (virginitas) sampai saat ini masih menjadisuatu permasalahan yang sangat urgen dan slalu diperdebatkan, terlebihlagisetelah saya membaca tentang seorang laki-laki muda yang bertanya padadokter pengasuh rubrik kesehatan di sebuah website. "Dok, mengapa dimalampertama istri saya tidak mengeluarkan darah ya? Apakah istri saya sudahtidak perawan?" Jawaban sang dokter ternyata sangat menarik dan sangatbijak. Ia memulainya dengan kalimat, "Berapa liter darahkah yang Andabutuhkan untuk meyakinkan diri bahwa istri Anda masih perawan?"Selanjutnyadokter itu menjelaskan bahwa robeknya selaput dara tidak harus ditandaidengan perdarahan. Selaput dara atau dalam bahasa medisnya dikenalsebagaihymen, adalah membran tipis yang sebenarnya secara biologis tidakberfungsinamun mempunyai beban kultural dan psikologis yang sangat berat bagiwanita.Utuh tidaknya selaput ini akan menentukan langgeng tidaknya ikatanperkawinan bagi sebagian orang. Ditambah lagi pemahaman banyak orangmengenai selaput dara yang cenderung berbau mitos ketimbang faktanya.Berdasarkan penelitian terhadap pasien yang datang di Klinik PasutriDokterBoyke Dian Nugraha menunjukkan 83 persen laki-laki menghendaki calonistrinya masih perawan. kemudian dokter Boyke berkata "Saya sempat kagetsebab persentase demikian tinggi. Pria Indonesia cenderung munafik,merekamenginginkan calon istrinya masih perawan. Padahal mereka pula yangmerusakkeperawanan wanita," kata dr. Boyke Dian di sela-sela seminar nasionalProblema dan Realitas Seks Masa Kini yang diselenggarakan FakultasKedokteran Unsoed.Kata perawan (dalam kamus bahasa Indonesia), atau virgin (dalam bahasaInggris), maupun bikr (dalam bahasa Arab) mempunyai arti seseorang yangbelum pernah disentuh atau belum pernah menikah dan belum pernahberhubunganintim dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Dan kata perawan dalambahasaindonesia bersinonim dengan kata gadis yang mempunyai arti yang sama,namunjika diteliti, ternyata kata gadis tersebut berasal dari bahasa Arabyangberarti suci, atau keperawanan adalah lambang kesucian dari seorangwanita.yang menjadi permasalahan saat ini adalah keperawanan yang selaludiidentikkan dengan pecahnya selaput darah yang telah menjadi mitos dimasyarakat, padahal faktanya secara medis, robeknya selaput dara tidakharusdiikuti dengan keluarnya bercak darah. Ada beberapa faktor yang menjadipenyebabnya :1. Terlalu rapuhBisa jadi selaput dara itu sudah robek sebelumnya karena terlalu rapuh.Beberapa jenis olahraga seperti berkuda, bela diri, bersepeda dansebagainyabisa menjadi penyebab robeknya selaput darah. Apalagi kalau selaputdarahnyatermasuk jenis yang rapuh.2. Kelewat elastisTidak adanya bercak darah di malam pertama mungkin saja disebabkan belumrobeknya selaput darah karena sifatnya sangat elastis. Harap diketahui,membran ini sangat fleksibel. Pada beberapa kasus ditemukan bahwaelastisitas selaput darah memungkinkannya tidak robek pada waktu pertamakali berhubungan seksual. Bahkan ada yang baru koyak setelah wanitatersebutmelahirkan!3. Darahnya tidak banyakAtau bisa saja sebenarnya keluar bercak darah, tapi karena sangatsedikitsehingga tidak mudah terlihat oleh mata. Banyak orang yang mengira kalauselaput darah robek akan keluar banyak darah. Padahal karena sedemikiantipisnya, selaput darah yang robek tidak selalu menyebabkan keluar darahdalam jumlah banyak.4. Tidak punya selaput darahPerkembangan teknologi memungkinkan dilakukannya penelitian tentangselaputdarah secara mendalam. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan karena dalampenelitian yang dilakukan para seksolog ditemukan beberapa perempuanyangsejak lahir memang tidak memiliki membran ini. Pada kasus ini keberadaanselaput darah tidak selalu membuktikan bahwa perempuan belum pernahmelakukan hubungan seksual masih teruji kegadisannya.MACAM-MACAM BENTUK SELAPUT DARAHTernyata tidak hanya tubuh yang bisa dilihat bentuknya, selaput darahpunmempunyai bentuk dengan derajat kelembutan dan fleksibilitas yangberbeda-beda. Semuanya bersifat individual, seperti penelitian yangdilakukan Frank H. Netter, MD. yang termuat dalam bukunya The HumanSexuality. Menurutnya ada bermacam bentuk selaput darah, yaitu :a. Annular Hymen, selaput melingkari lubang vagina.b.Septate Hymen, selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yangterbuka.c. Cibriform Hymen, selaput ini juga ditandai beberapa lubangyangterbuka,tapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.d. Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam berhubunganseksual, bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakanjaringan selaput darah.Keperawanan (Virginitas) dalam kaca mata orang Timur, lebih merupakanpersoalan kultural. Hanya saja ada ketimpangan atau ketidakadilan genderdisitu, dimana perempuan cenderung dipojokkan dan dituntut untuk menjagakeperawanannya, sementara laki-laki tidak pernah dipermasalahkankeperjakaannya. Virginitas kemudian menjadi sebuah mitos yang sangatsakral,sehingga seolah-olah jika perempuan tidak virgin (perawan) lagi,habislahseluruh harapan hidupnya. Oleh sebab itu, soal selaput dara tidak bisamenjadi satu-satunya ukuran moral untuk menentukan baik-buruknya seorangperempuan, sebab bisa jadi ia tidak virgin karena mungkin diperkosa,padahaldi situ cenderung dalam posisi lemah, atau mungkin berolah raga dan lainsebagainya. Sehingga sangatlah naif dan tidak adil, jika mengukurmoralitashanya semata-mata kerena ia tidak perawan, yang biasanya ditandai olehrobeknya selaput darah. Kalau virginitas itu disebabkan oleh karena iamelakukan seks bebas sebelum pra nikah, barangkali umumnya orangsepakat,dan khususnya kultur orang Timur akan mengatakan bahwa hal itu merupakanaib(kekurangan) . Namun mestinya stigmatsiasi seperti itu juga harusdiberikankepada kaum laki-laki, sehingga lebih adil. Oleh sebab itu, harus adapergeseran anggapan yang lebih berkeadilan gender. Artinya bahwatuntutanuntuk menjaga kesucian sebelum pra nikah harus secara adil diberikanbaikkepada kaum laki-laki, tidak hanya perempuan. Memang untuk merubah polapikir seperti ini tidak mudah, sebab mitos mengenai keperawanan itusudahmengoyot (deep rooted) dalam pikiran, budaya dan kultur masyarakat kita.Tidak berlebihan kiranya jika dikatkan bahwa masalah keperawanannampaknyalebih merupakan persoalan kultur, dimana aroma patriarkhinya sangatkental.Ia kemudian menjadi mitos yang cenderung merugikan perempuan. Seolahperempuan kalau sudah tidak perawan lagi dengan serta merta diklaimsebagaiperempuan yang tidak baik dan tidak bisa jadi harapan menjadi istri yangbaik. Akibatnya perempuan akan selalu merasa bersalah dan rendah diridihadapan laki-laki jika kehilangan selaput daranya. Anehnya tuntutanseperti itu hampir tidak pernah diberikan kepada laki-laki. Mungkinkarenaalat kelamin laki-laki yang sulit dideteksi secara medis. Namun bukankahyang menyebabkan tidak virgin karena hubungan seks juga laki-laki? Jadi,kultur patriarkhi itulah sebenarnya yang sangat mendominasimempermasalahkansoal keperawanan perempuan. Sebagai akibatnya soal keperjakaan seolahdiabaikan sama sekali. Sampai-sampai kadang jika lelaki menikahiperempuanyang tidak perawan lagi, ia merasa tidak marem, ada something loss dalamdirinya. Pandangan seperti ini jelas tidak adil dan sudah selayaknyadirekonstruksi.Oleh karenanya perlu dibongkar dengan wacana yang lebih berkeadilangender.Sehingga seandainya laki-laki mau menikah dengan perempuan, mestinyatidakperlu hanya terjebak kepada persoalan keperwanan, apakah selaputdarahnyamasih utuh atau tidak, sebab boleh jadi calon istrinya seorang janda.Memangnya laki-laki mau menikah dengan selaput darah? Oleh sebab itu,bagikaum laki-kali, hendaklah bisa memandang kaum perempuan secara lebihutuhdan tidak parsial. Karena cara pandang seperti itu merupakan carapandangyang lebih manusiawi dan merupakan salah satu bentuk penghargaan kepadakaumperempuan.Walaupun perdarahan di malam pertama bisa menjadi bukti bahwa wanitatersebut masih perawan (virgin), tapi tidak tertutup kemungkinanbeberapawanita yang lihai dan sangat berpengalaman dalam berhubungan seksual,masihtetap mengeluarkan bercak darah karena sisa selaput darah yang terluka,sehingga ia terkesan masih virgin.Pendek kata, keperawanan adalahmasalahkepercayaan. Seorang wanita yang selaput darahnya robek karena olahragadantidak mengeluarkan darah di malam pertama, apakah bisa dicap sudah tidakgadis lagi? Sedangkan di sisi lain, ada wanita yang "lebih beruntung",walaupun sudah berhubungan seksual berulang kali namun di malam pertamamasih keluar darah karena adanya sisa selaput darah yang terluka. Apakahadil pelebelan perawan dan tidak perawan pada kasus di atas. Sekalilagi,keperawanan adalah masalah kepercayaan. Bila kehidupan rumah tanggasudahsedemikian bahagianya, apalagi dengan hadirnya sang buah hati, masihmemusingkan darah yang tidak "tertumpah" di malam pertama? Mitos tentangselaput dara memang tidak semuanya sesuai fakta.KEPERAWANAN DI MESIR DAN NEGARA ARABDi mesir, keperawanan adalah benar-benar dijadikan sebagai lambangkesuciandari seorang wanita, tidak heran jika banyak wanita di Mesir yangdiceraikanpada malam pertama. Biasanya dan sudah menjadi adat orang-orang Mesir,setelah melangsungkan aqad dan resepsi perkawinan, sebelum memasukikamar,kedua mempelai ditemani oleh 2 orang saksi yang setia menunggu di depanpintu, bilamana sang pria tiba-tiba keluar dan melaporkanketidak-perawanansang istri, hal itu kemudian diperiksa oleh saksi, dan jika hal itubenar,maka si wanita dicerai pada saat itu juga dan lebih menyedihkan lagi,sangwanita harus mengembalikan semua mahar. Hal ini jelas sangat merugikankaumwanita. Namun dengan kemajuan zaman, tradisi tersebut sedikit demisedikitmulai terkikis nilai-nilainya dalam masyarakat perkotaan.Hal yang sama juga, tidak hanya terdapat dalam tradisi dan adat orangmesirsaja, melainkan juga dapat ditemukan di sebagian besar negara-negaraArab,seperti Syria, Tunis dll. Dengan kata lain, keperawanan itu sangatlahpenting buat wanita-wanita Arab, dan dalam adat mereka, adalah AIB yangsangat besar, jika pengantin wanita tidak perawan lagi, sehingga tidakmengherankan jika wanita Arab yang boleh dikategorikan sebagai wanitayangbergaul bebas atau nakal, tidak akan menyerahkan keperawanannya meskipunterdesak, kalaupun tergoda dan nafsu, mereka akan meminta dengan sangatagarboleh melaukakan apa saja asal tidak mengambil keperawanannya, ataupunmereka lebih memilih untuk bersenang-senang melalui dubur demi terjagakeperawanan mereka.PANDANGAN ISLAMLantas bagaimanakah pandangan islam tentang keperawanan? Rasulullah SAWbersabda : " Tidaklah yang dikatakan kaya itu dengan banyaknya hartaseseorang tetapi yang dikatakan kaya adalah mereka yang kaya jiwanya."karena salah satu penyakit hati adalah " Hubbuddunya "(cinta akandunia).Dalam sebuah riwayat dikatakan, ketika seorang sahabat yang masihbujanganitu ingin menikah apa yang ditanya Rasulullah padanya?Apakah ia perawanataujanda?, Jawab sahabat tersebut " Sudah Janda ", Apa jawab Rasulullahketikaitu? Kenapa tidak kamu nikahi yang masih perawan, agar bisa kamumainkan.".Jadi disini kita melihat zaman Rasulullah (mohon jangan dilihatpernikahanRasulullah dengan para istrinya, beliau menikah dengan janda kebanyakandansatu gadis, karena ini adalah kekhususan beliau, jangan-jangan ada yangbilang, Rasulullah saja bujangan menikah dengan janda, sementara ketikaiasudah menikah, masih milih yang perawan, yaitu 'Aisyah).Jangan melihatdisana, tetapi lihat hadits perkataan Rasulullah dalam hal ini,menganjurkanagar lelaki bujangan memilih yang masih perawan. Kalau ingin menikahiyangjanda dengan tujuan baik, ingin menolong, silahkan saja.Dari semua uraian di atas, jelaslah bahwa keperawanan (virginitas)seorangwanita sangtlah penting, yang merupakan lambang kesucian dari seoranggadis,Namun yang menjadi permasalahan yang sedikit keliru adalah, virginitastersebut diidentikkan dengan selaput darah,yang sangat merugikan kaumhawa.Padahal keperawanan bukanlah jaminan bahagianya atau langgengnya rumahtangga. Olehnya itu, dalam masalah ini, Kepercayaan, keterbukaan danpengertianlah yang harus dijadikan sebagai tolak ukur dalam menghargaikeperawanan di dalm menciptakan dan membina rumah tangga yang sakinahmawaddah warahmah.------------ --------- --------- --------- --------- --------- ------------- --------- --------- --------- --------> wanita diberi banyak keistimewaan secara fisik yang harus disyukuridan> dijaga> namun adakalanya keistimewaan itu digunakan untuk membatasi wanita itu> sendiri.> keistimewaan itu juga bisa disalahgunakan dengan dalih karena kauwanita> yang perlu dilindungi (oleh pria biasanya).> wanita jelas berbeda dengan pria, dan hanya berdasarkan kodrat makanyaia> berbeda dengan pria..> kodrat di sini adalah apa yang diberikan Tuhan kepada wanita yangtidak> dimiliki pria.> mengalami menstruasi, hamil, melahirkan dan menyusui (ini kodratwanita> yang pria tidak punya!)> jika soal keperawanan, apakah pria juga tidak punya?> jika wanita harus dituntut selalu menjaga keperawanannya, lantasbagaimana> dengan pria?>> saya teringat sebuah penelitian kecil sewaktu masih kuliah dulu.> bersama beberapa teman, kami mengadakan survey kecil tentang pandangan> terhadap virginitas.> hasilnya ternyata ada standar ganda, yaitu virginitas harus dijagawanita> sebelum dia menikah (entah nantinya dia menikah dengan seoranglaki-laki> yang juga masih perjaka tulen atau tidak tulen). yang anehnya, pikiran> seperti ini dimiliki pria dan wanita yang menjadi responden survey> kecil-kecilan itu. sederhananya begini,, pria boleh tidak perjaka tapiharus> dapat wanita yang masih virgin, sementara hal sebaliknya tidak berlakubagi> para wanita (ini menurut survey itu loh..).>> Apa yang bisa kita petik dari sini? ternyata ada standar ganda dalam> memandang masalah ini.> Yang menggelitik adalah, kenapa wanita2 yang menjadi responden itujuga> berpikiran yang standar ganda padahal ini menyangkut nasib mereka?> Jawabannya adalah karena sejak lama wanita sudah berpikir danmemandang> dirinya sebagaimana para pria memandang mereka (oto subyektif), danini> adalah kinstruksi sosial yang dibangun sejak lama. Kita wanita hidupdi> dunia yang khas laki-laki (paternalistik) .>> keperawanan adalah hal yang terberi (anugerah Tuhan, kalau maudibilang> demikian--karena pada dasrnya pria juga dianugerahi keperjakanbukan..?).> menjaga keperawanan adalah pilihan, bukan kodrat (kalau kodrat berartipria> juga harus dong!). Artinya karena itu pilihan maka selayaknya sebuahpilihan> pasti ada konsekuensinya. jika wanita dan pria sama-sama dituntutuntuk> menjaga virginitasnya, maka persoalannya akan mungkin lebih sulituntuk> seorang wanita. sebab kadang-kadang keperawanan sering diidentikkandengan> bukti cinta (demi cinta, serahkan keperawananmu, buktikan bahwa kaucinta> aku..!). memang tidak semuanya begitu, tapi banyak kan yang begini> ceritanya..? atau mungkin juga karena virginitas lebih mudahpembuktiannya> pada wanita dibanding pria.>> Akhirnya kembali lagi, HIDUP INI PILIHAN SAYANG....!! ! cuma memang> kadang-kadang pilihan-pilhan itu diberikan dalam posisi yang tidakseimbang> antara wanita dan pria.>> Semoga dapat menjadi inpirasi siapa saja dan barmanfaat.>> Jogjakarta, 8 Januari 2008>> Rofiko Rahayu Kabalmay_ (ibu dari seorang putri)> ----- Pesan Asli ----> Dari: rikrik wirasetiadi <paynasta@yahoo. com >> Kepada: sarikata@yahoogroup s.com > Terkirim: Selasa, 8 Januari, 2008 10:20:27> Topik: [Sarikata.com] [sarikata] bahan renungan buat wanita- yang> wanitalah yang jadi korban>> wanita makhluk yang diciptakan alloh dengan segala keindahan, di lihat> dari sisi manapun, mau dari depan, dari belakang, dari samping, pasti> menarik, tidak ada yang tida menarik.>> itulah kelebihan wanita, apalagi yang kulitnya putih, rambutnyapanjang> terurai, paling enak tuk di belai.>> wanita makhluk yang teristimewa di dunia ini, sebab surga saja ada di> telapak kakinya, surga ada di telapak kaki ibu dan ibu itu adalahseorang> wanita, wanita sangat di muliakan dan di beri banyak keistimewaansalah> satunya jika ia mengandungg anak dan melahirkan trus dia meninggalketika> berjuangan melahirkan anak, hal itu sudah jadi pahala jihad dan surga> menantinya di depan mata.>> wanita di berikan makhota oleh yang maha kuasa yaitu mahkotakeperawanan,> hal ini yang harus di jaga, di rawat dengan sangat baik, dan suatusaat> nanti ketika menikah diberikan kepada yang hak, yang di ridhio allohdan> orang tua. Namun sangat menyedihkan melihat pergaulan saat ini, begitu> mudahnya keperawanan di berikan kepada yang tidak hak, pacaran yangterlalu> lama membuat mereka merasa memiliki dan saling memberikan yangdilarang,> akhirnya wanitalah yang menderita karena selalu ada bekasnya...>> jagalah apa yang dititipkan kepadamu wanita....>> menyesal tak ada gunanya karena nasi sudah menjadi bubur>> sebelum semuanya rusak...karena setan sangat kuat>> tak sedikit yang sampai berani menanggalkan pakainya hanya demi cintayang> buta..cinta kepada yang bukan haknya>> ------------ --------- --------- --->

Tidak ada komentar: