Minggu, 07 Desember 2008

biarkan ini jadi awaL dari yang teLah beRakhiR..

sudah tiga hari aku dan pacarku berantem..
banyak masalah yang sedang aku hadapi..
tugas kuliah yang lagi numpuk..
dia yang kadang bikin aku kesal karena tak jarang pula dia merengek seperti anak kecil yang minta permen..huhhhh bener2 bikin aku lelah..

puncaknya malam itu..
amarahku tak bisa aku bendung lagiii...
meski dia juga bingung kenapa aku bisa sampe semurka itu padahal beberapa menit sebelumnya kami masi menegur sapa sayang lewat ketikan YM (baca: Yahoo Messeger).
aku meminta dia untuk meninggalkan aku sejenak..
aku takut emosiku ini yang akan membuat lidahku terlalu kasar mengucap sesuatu yang tidak aku kehendaki..
tapi perasaan dia yang penasaran terus saja mendesakku..
aku merasakan ada kekhawatiran yang begitu amat sangat menderanya..
tapi aku tak pernah mau menatapnya..meski dia terus memegang tanganku erat sampai aku merasa sakitt..aku tak mau..

di luar...tampaknya rintik-rintik hujan sudah mulai menetes dari langit yang begitu suram..
aku memilih untuk cepat-cepat pergi darinya..
dan akhirnya aku berhasil menjauh darinya untuk sementara waktu..

di tengah jalan,,hatiku menjadi gelisah..
sepertinya benci ini tengah mengusai hatiku kala itu..
yang ada hanya benci dan benci lagii..
sampai dengan emosinya..aku mengirim sebuah pesan pendek untuknya..
aku meminta dia untuk segera pergi dariku..
aku ingin dia mencari penggantiku..
karena aku sudah tak mau lagi bersamanya..
entah apa yang ada di pikiranku saat itui,,aku tak tahu pastii..

dering telpon dan smsnya aku cuekin..
hingga malam2 dia datang menemuiku..
aku tak mau..tapi dia ttp memaksaku..
aku sembunyi di ruangan yang sunyi..tapi dia ttp memaksaku..
aku menangis dalam gelap..tak tau mesti harus apa..
aku menjadi takut..

aku dengar dia menangis..
tapi aku ttp diam..hatiku keras bagaikan batu..
entah setan mana yang merasuki kala itu
dan akhrnya karena lelah dia pulang..

dan semuanya berlalu malam itu..

aku masih tak percaya dengan semua yang ada saat itu..
sepertinya aku telah kehilangan dia pikirku..
tapi aneh memang,,
ketika aku menyadarinya..
aku ak menjadi sedih..
malah ada perasaan bahagia..bebas,,
oH Tuhan..pertanda apakah ini..
apakah aku belum benar2 mencitai dia??